China, sebuah negara dengan peradaban yang sudah berumur ribuan tahun. Tidak hanya terkenal karena Tembok Besarnya atau filosofi konfusianismenya. Tetapi juga kaya akan festival yang mencerminkan sejarah, budaya, dan tradisi masyarakatnya yang beragam. Festival-festival di China adalah jendela yang memungkinkan kita memandang lebih dalam ke dalam keunikan dan kekayaan budaya Negeri Tirai Bambu ini. Artikel ini akan membahas beberapa Jelajahi festival terpenting di China. Dan makna di balik tradisi yang dijaga ketat sejak zaman kuno.
Jelajahi China Lewat Festival-Festivalnya
Adalah festival paling penting dan paling meriah bagi orang-orang China. Ini bukan hanya perayaan tahun baru menurut kalender lunar China, tetapi juga simbolisasi dari permulaan musim semi dan harapan baru. Tahun Baru Imlek jatuh pada hari pertama bulan pertama dalam kalender lunar dan perayaannya bisa berlangsung hingga 15 hari, berakhir dengan Festival Lampion.
Selama Tahun Baru Imlek, keluarga dan kerabat berkumpul, melakukan tradisi membersihkan rumah untuk mengusir roh-roh jahat dan sial. Serta mendekorasi rumah dengan ornamen berwarna merah yang melambangkan keberuntungan dan kebahagiaan. Tidak ketinggalan adalah pembakaran kembang api dan petasan yang dipercaya dapat mengusir roh jahat.
Makanan memiliki peran penting dalam perayaan Imlek. Hidangan khas seperti ikan yang melambangkan keberlimpahan, dumpling yang bentuknya mirip dengan sycee (uang emas zaman kuno) yang melambangkan kekayaan, dan nian gao (kue tahun baru) yang melambangkan kemajuan tahun demi tahun, selalu hadir di meja makan.
Jelajahi Festival Qingming: Hormat pada Leluhur
Festival Qingming, atau juga dikenal sebagai Hari Pembersihan Makam, jatuh pada hari ke-104 setelah titik balik matahari musim dingin (biasanya pada 4 atau 5 April dalam kalender Gregorian). Pada hari ini, orang-orang China mengunjungi makam leluhurnya untuk membersihkan dan merawatnya, serta memberikan penghormatan dan persembahan. Tradisi ini mencerminkan nilai-nilai Konfusianisme yang mendalam tentang pentingnya menghormati leluhur dan orang tua.
Festival Qingming juga merupakan waktu untuk menikmati keindahan alam saat musim semi, dengan tradisi ‘taqing’ yang meliputi piknik dan berjalan-jalan di alam terbuka. Ini menggambarkan filosofi Taoisme tentang keharmonisan dengan alam.
Baca juga: Budaya Samurai dan Kastil di Jepang yang Kuno
Jelajahi Festival Naga Perahu: Adu Kekuatan dan Kecepatan
Festival Naga Perahu, yang dirayakan pada hari kelima bulan kelima kalender lunar, adalah peringatan atas kematian penyair patriotik Qu Yuan. Menurut legenda, Qu Yuan mengorbankan hidupnya demi negaranya dengan terjun ke sungai. Untuk mencegah ikan memakan tubuhnya, orang-orang setempat melemparkan nasi ke dalam sungai dan berlomba dengan perahu yang dihias seperti naga untuk mengusir roh jahat dan ikan.
Lomba perahu naga adalah bagian utama dari festival ini, dimana tim-tim bersaing di sungai dengan perahu-perahu yang panjang dan cepat, yang bagian depannya diukir menyerupai kepala naga. Festival ini tidak hanya menghormati Qu Yuan tetapi juga untuk memohon kesehatan dan keselamatan dari para dewa air.
Festival Pertengahan Musim Gugur: Pesta Bulan dan Persatuan
Pertengahan Musim Gugur jatuh pada hari ke-15 bulan ke-8 kalender lunar, saat bulan purnama pada puncaknya dan terang benderang. Festival ini merupakan waktu bagi keluarga untuk berkumpul dan merayakan kebersamaan sambil menikmat
Leave a Reply